Sabtu, 13 Desember 2008

astagfirullah

entah kenapa derap langkah menuju ke rumahmu kurasa sangat berat...
seakan-akan ada beban puluhan ribu kilo di punggung ku...
sekan-akan ada rasa lelah menggulamku karena lelah bekerja puluhan taun
padahal jarak rumahmu dan rumah mu hanya sekejap saja..

tapi aku bersyukur tida mengikuti apa yang kurasa...
ku ambil sejuk air waudhu untuk lawan godaan syaitan itu dengan sepenuh hati dan ke yakinan...


ku datangi rumah mu...
dan kudirikan sholat berjamah dengan tenang dan khusyuk...
ku lakukan gerakanya dengan tu'maninah...
kunikmati stiap gerakan dan becaanya..
oh begitu tenang dan damai kurasa...

dan kulanjutkan dengan
berdoa dan bermunajat kepadamu tentang keluh kesah,keinginan dan harapku...
lalu stelah itu aku buka pelahan-lahan dan mulai ku baca firman2mu...
penuh makna seolah-olah aku mengerti arti dari setiap kata di fieman mu....


hmmm...akirnya aku merasakan rasa ini lagi...rasa tenang damai sejuk dalam hati....
rasa dimana aku sanagat menyadari ketidakberdyaanku...rasa akan membutukkan mu....


Ya Allah betapa selama ini aku telah melupakan mu....
maafkan aku jika ibadah yang aku lakukan selama ini kurasa hanya sebagai ritual saja...
bukan ajang berkomunikasi padamu....

astagfirullah....

pml 121208

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Terkadang manusia memang suka melupakan esensi dari ibadah-Nya sama Allah..bahwa sebenarnya ibadah itu utk berkomunikasi sama Allah, sebagai rasa syukur kita akan banyaknya nikmat yg Allah kasih..beruntunglah kita yang masih menyadarinya.
Tetep semangat, friends!